Rabu, Maret 24, 2010

DUA MATA PEDANG FACEBOOK DI INDONESIA (*

1. Pendahuluan
Sebagaimana di rilis dalam Press Room official situs Facebook, dinyatakan bahwa web jaringan sosial ini pertama kali diluncurkan pada tahun 4 Februari 2004 dan bertujuan untuk memudahkan interaksi antar individu tanpa harus terikat oleh jarak dan sekat-sekat geografis. Ditemukan pada bulan Januari 2004, Facebook adalah sebuah sarana sosial yang membantu masyarakat untuk berkomunikasi secara lebih effisien dengan teman-teman, keluarga dan teman sekerja. Perusahaan ini mengembangkan teknologi yang memudahkan dalam sharing informasi melewati social graph, digital mapping kehidupan real hubungan sosial manusia. Siapapun boleh mendaftar di Facebook dan berinteraksi dengan orang-orang yang mereka kenal dalam lingkungan saling percaya (Facebook.com, 2009)
Selain hal yang positif yang bisa diambil manfaatnya sesuai dengan tujuan dibuatnya, ternyata facebook juga menimbulkan dampak-dampak yang negative khususnya untuk masyarakat di Indonesia. Dapat dikatakan bahwa facebook bisa menjadi dua mata pedang yang sama-sama tajamnya. Paper ini mencoba mengupas ketajaman masing-masing mata pedang tersebut di Indonesia.


2. Facebook sebagai salah satu situs jejaring sosial (social network sites)
Situs jejaring sosial dapat didefinisikan sebagai layanan berbasis web yang memungkinkan individu untuk (1) membangun profil publik atau semi-publik dalam sebuah sistem, (2) menampilkan daftar pengguna lain dengan siapa mereka berbagi sambungan, dan (3) melihat dan melewati daftar koneksi mereka dan yang sudah dibuat oleh orang lain dalam sistem (Boyd & Ellison,2007).
Facebook adalah salah satu situs jejaring sosial yang menyediakan media bagi para penggunanya untuk saling bertukar informasi dan berinteraksi dan mempunyai sejarah unik tersendiri. Menurut situs www.asal-usul.com facebook diluncurkan pertama kali pada tanggal 4 Februari 2004 oleh seorang mahasiswa Harvard University, Mark Zuckerberg. Nama Facebook sendiri diinspirasi oleh Zuckerberg dari sebuah istilah di kalangan kampus seantero AS untuk saling mengenal antar sesama civitas akademiknya. Awalnya para penggunanya hanya dikhususkan bagi para mahasiswa di kampus Harvard University. Lalu kemudian diperluas ke sejumlah kampus di wilayah Boston (Boston College, Boston University, Northeastern University, Tufts University) dan kampus-kampus lainnya seperti Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, and Ivy League. Menyusul kemudian sejumlah kampus lain di AS. Akhirnya, penggunanya lebih diperluas lagi ke sejumlah kampus lain di seluruh dunia. Tanggal 11 September 2006, Facebook membuat satu langkah penting dengan mengizinkan aksesnya ke seluruh netter yang mempunyai alamat email valid, namun, dengan pembatasan usia.
Perkembangan facebook di Indonesia masih didominasi oleh kaum kelas menengah ke atas yang memiliki akses internet (yang masih tergolong mahal di Indonesia). Kebanyakan mereka adalah pelajar, mahasiswa, dosen, pekerja, politisi serta beberapa tokoh-tokoh nasional. Terhitung sampai 22 Februari 2009, 1.333.649 user Indonesia telah terdaftar di Facebook dan sekitar 73% (976.372 orang) di antaranya adalah user usia produktif (18-34 tahun). Dilihat dari gender, 688.306 user laki-laki dan 600.045 user perempuan(Allfacebook.com, 2009). Demam Facebook adalah kelanjutan dari keberhasilan situs komunitas Friendster yang berhasil menjaring 12 juta “registered users” atau sekitar 60% pengguna internet di Indonesia (Friendster.com; Juli 2008). Bahkan banyak pengguna Friendster yang melakukan migrasi ke Facebook karena layanan yang diberikan lebih lengkap dan mengikuti selera masyarakat. Facebook memiliki sederet fitur yang memungkinkan penggunanya berinteraksi langsung (real time), seperti chatting, tag foto, blog, game, dan update status ”what are you doing now” yang dinilai lebih keren dari Friendster.

Tabel 1.
10 Largest Countries
1 United States 94,748,820
2 United Kingdom 22,261,080
3 Turkey 14,215,880
4 France 13,396,760
5 Canada 13,228,380
6 Italy 12,581,060
7 Indonesia 11,759,980
8 Spain 7,313,160
9 Australia 7,176,640
10 Philippines 6,991,040

Sumber: http://www.checkfacebook.com/ diakses 19 Februari 2010

Di dunia, Indonesia menempati urutan ke 7 pengguna facebook sebanyak 11.759.980 orang (tabel 1) sedangkan pertumbuhannya 6.84% per minggu (tabel 2). Artinya Indonesia adalah pasar yang sangat potensial bagi perkembangan salah satu situs jejaring sosial ini.
Tabel 2.
10 Fastest Growing Over Past Week
1 Poland 12.46% 137,900
2 Thailand 10.96% 161,300
3 Portugal 9.81% 80,040
4 South Africa 9.25% 189,080
5 Taiwan 7.82% 367,400
6 Romania 7.65% 28,060
7 Germany 7.54% 350,240
8 Malaysia 7.43% 236,840
9 Indonesia 6.84% 752,640
10 Iraq 6.72% 6,380

Sumber: http://www.checkfacebook.com/ diakses 19 Februari 2010

3. Facebook sebagai kekuatan jaringan rakyat
Mata pedang yang pertama adalah facebook bisa digunakan sebagai penggalang kekuatan rakyat untuk suatu tujuan tertentu yang positif. Apabila kita membicarakan tentang kekuatan dari sebuah sistem jaringan, maka yang kita maksudkan disini adalah kekuatan yang berasal dari semangat memberi dan berbagi antara satu individu/kelompok dengan individu/kelompok lainnya. Apabila digunakan dan dimanfaatkan dengan tepat, secara bijaksana dan profesional, maka sistem jaringan bisa menjadi alat bantu pemasaran yang paling efektif dari sisi biaya dan operasional. Sistem jejaring sosial merupakan sebuah sikap dan sebuah pendekatan terhadap kehidupan. Maka situs pertemanan dan jejaring sosial hadir sebagai kendaraan yang dapat dimanfaatkan untuk kehiduan pribadi dan bisnis. Karena akan menyentuh sisi kehidupan dan sosial, maka situs jenis ini biasanya sudah dilengkapi dengan berbagai aplikasi pendukung untuk mencari teman seperti Photo (album), hobi & hiburan, blog, forum, chat, dsb.

Situs jenis ini memiliki sejumlah manfaat, tetapi yang paling penting dari situs ini adalah sebagai fasilitas untuk mencapai sasaran-sasaran besar dan jangka panjang dari setiap anggotanya. Beberapa peristiwa dapat kita cermati dari dampak positif ini:
1. Kemenangan Obama dalam pemilihan presiden Amerika Serikat salah satu sebabnya karena dia menggunakan situs jejaring social antara lain menggunakan facebook selain dia juga menggunakan Twitter, My Space, Linkedin, Friendster dan You Tube. Meski belum ada penelitian resmi berapa persen sumbangan suara yang didapat dari kampanye via jejaring sosial tersebut, Barack Obama kini sudah menempati Gedung Putih.
2. Group Koin peduli Prita yang mencapai 67.870 fesbukers dan Group Koin Untk Prita yang mempunyai anggota 74.272 fesbukers yang akhirnya bisa menggerakkan masyarakat Indonesia untuk mengumpulkan koin hingga mencapai Rp 615.562.043 pada tanggal 30 Desember 2010 (www.kompas.com tanggal 30 Desember 2009)
3. Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Chandra Hamzah & Bibit Samad Rianto yang merupakan “advokasi” para Facebookers Candra-Bibit yang membuat mereka mendapat penangguhan penahanan. Gerakan ini bisa mengumpulkan massa turun ke jalan untuk demonstrasi.
Melihat kekuatan jejaring sosial tersebut, tak heran kalau kemudian muncul istilah parlemen online. Bahkan menurut peneliti LIPI, Jaleswari Pramodhawardani, parlemen online berhasil menjalankan fungsi parlemen sebenarnya di Senayan. Setidaknya kasus Prita versus Rumah Sakit Omni dan KPK versus Polri, yang mereka usung, ikut memengaruhi kebijakan publik yang diputuskan kemudian (Kompas, Jumat, 6 November 2009). Demonstrasi model online diperkuat parlemen jalanan, akan menjadi kekuatan besar. Bahkan mampu melebihi peran parlemen sebenarnya, yang kurang responsif melihat berbagai persoalan sensitif di mata publik. Berkembangnya parlemen online ini menandakan komunikasi rakyat mempunyai bargaining position kuat di negara demokrasi. Maka vok populi vok dei menjadi bermakna setelah dunia menjadi global village.

4. Facebook sebagai jalan masuk kejahatan
Mata pedang yang ke dua dari facebook ini adalah hal-hal yang negative yang ditimbulkan oleh penggunaan facebook oleh fesbukers yang tidak bertanggung jawab. Dari perbuatan melanggar norma sampai pada kejahatan.
Bebarapa kasus di Indonesia belakangan ini yang bisa kita cermati adalah:
1. Kasus Febriari alias Ari Power (18) dengan Marietta Nova Triani atau Nova (14), yang bisa dikatakan mengalami prilaku seksual menyimpang, yang akhirnya harus berakhir di kantor polisi (www.inilah.com tanggal 9 Februari 2010)
2. Seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang Sylvia Russarina (22), yang menghilang diduga dia diculik teman pria yang kenal di facebook. Dia berasal dari Jambi dan saat ini sudah memasuki semester akhir di Undip Semarang (www.detik.com tanggal 11 Februari 2010)
3. Empat siswa SMAN 4 Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, dikeluarkan dari sekolah. Mereka dituduh menghina salah seorang guru wanita di sekolah itu melalui jejaring sosial Facebook dengan status-status yang dibuatnya. Para siswa yang dikeluarkan itu semuanya siswa kelas dua, terdiri atas tiga orang siswa dan seorang siswi. Mereka kesal dengan guru pengajar bidang studi Kesenian dan Keterampilan yang memberikan pekerjaan rumah yang dinilai berat. Kekesalan itu dilontarkan lewat Facebook yang isinya dinilai menghina guru wanita itu (Kompas Cetak, 15 Februari 2010)
4. Nurarafa alias Farah (18) tedakwa kasus penghinaan melalui situs jejaring Facebook dijatuhi vonis dua bulan 15 hari dengan masa percobaan selama lima bulan oleh hakim di Pengadilan Negeri Bogor, Selasa (www.antara.co.id tanggal 16 Februari 2010)
5. Muhammad Wahyu N, 23, mahasiswa Universitas Jember didakwa mencemarkan nama baik Tri Basuki, pelatih Jember Marching Band (JMB) lewat situs jejaring sosial facebook. Wahyu dianggap telah melanggar pasal 310 dan 311 KUHP yakni mencemarkan nama baik seseorang dengan lisan dan tulisan, dengan ancaman hukuman empat (4) tahun penjara (www.tempointeraktif.com 18 Februari 2010)
6. Nunung Nurhayati (15) siswi kelas 3 SMP Negeri 1 Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dilaporkan kabur diduga bersama pacarnya yang dikenal di jejaring sosial facebook (www.inilah.com tanggal 16 Februari 2010)

Dari beberpa peristiwa diatas dapat kita lihat bahwa selain dampak positif yang sangat dasyat pengaruhnya terhadap tata kehidupan di Indonesia ternyata berdampak dahsyat juga peningkatan kejahatan ataupun perilaku yang melanggar norma kesusilaan.

5. Bagaimana kita menyikapinya
Dua sisi mata pedang tersebut tidak bisa kita pilih salah satu, karena facebook hanyalah sebuah alat yang bisa digunakan untuk kebaikan ataupun untuk kejahatan. Sama juga dengan pedang yang mempunyai dua mata yang sama-sama tajam. Bisa digunakan untuk membunuh orang, bisa juga digunakan untuk memotong ranting-ranting pohon.
Undang-undang yang di keluarkan seperti UU ITE dan adanya RPM (Rancangan Peraturan Menteri) akan menimbulkan dampak lain terutama media dan penyedia jasa internet. Jejaring sosial adalah ranah etika dan sulit untuk dibawa ke ranah undang-undang. Kasus yang muncul diatas yaitu menjelek-jelekan seseorang dengan kata-kata kotor di status facebook di jerat dengan KUHP yaitu pasal pencemaran nama baik dan bukan menggunakan UU ITE. UU ITE yang saat ini masih menjadi kontrovesi agak susah digunakan untuk menjerat seseorang akibat hal dilakukanya Kasus Prita yang awalnya di jerat dengan UU ITE akhirnya selesai selain karena gerakan masyarakat juga banyak pakar hukum yang menilai tidak tepat digunakannya undang-undang itu.
Jadi jejaring sosial adalah persoalan etika ini menyangkut bagaimana mereka yang saling terkoneksi satu sama lain saling menghargai, menghormati dan ada kepercayaan didalamnya.
Untuk itu beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pengguna agar mengurangi resiko dan dampak negative yang akan muncul (www.acma.gov.au ):
1. Kendalikan siapa saja yang mempunyai akses ke informasi Anda
2. Pertimbangkan dengan seksama sebelum Anda memberikan informasi pribadi (misalnya nama, usia, email atau alamat rumah Anda), atau keterangan keuangan Anda (terutama kartu kredit atau informasi rekening bank)
3. Atur dan periksa setting privasi dan keamanan online saat Anda membuat profil pribadi, untuk memastikan Anda tahu siapa saja yang dapat mengakses informasi tentang diri Anda
4. Ketahui ke mana Anda harus meminta bantuan jika menghadapi masalah atau jika ada yang salah.

6. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa kita ambil disini adalah bahwa lebih baik melakukan pemberdayaan pengguna jejaring sosial itu sendiri agar dampak positifnya yang terjadi bukan dampak negatif. Sebab, meski secara teknologi bersifat netral, jejaring sosial bisa menjadi pedang bermata dua. Bisa dimanfaatkan dalam meningkatkan peran aktif masyarakat dalam proses demokrasi dan menawarkan berbagai layanan yang bersifat membangun, tetapi juga bisa bersifat merusak. Karena berpotensi digunakan untuk kriminalitas, pengguna jejaring sosial yang masih awam perlu diberdayakan agar tidak menjadi sasaran empuk penjahat internet. Karena bersifat anonimous, hendaknya jangan percaya begitu saja dengan jenis kelamin maupun data-data tertentu dari orang yang ingin berteman dengan kita.
Data-data kita pun harus dijaga agar tidak semua dibuka dan dapat diakses semua orang. Ajakan orang yang baru dikenal hendaknya dipastikan dulu siapa orang yang mengajak, latar belakangnya, tujuannya dan hal-hal lainnya agar kita tidak menjadi korban kejahatan seperti penipuan maupun penculikan.

Daftar pustaka
1. Putra, Budi. 2009. Welcome to the Republic of the Facebook!. http://asia.cnet.com/blogs/toekangit/post.htm?id=63008431 [24 Februari 2009)
2. Editor. 2009. Budi Putra. http://www.linkedin.com/in/budip [24 Februari 2009]
3. http://www.checkfacebook.com/ diakses 19 Februari 2010
4. Lagi! Siswi SMP Kabur Bersama Pacar Kenalan Facebook, http://117.102.103.99/news/read/politik/2010/02/16/349322/lagi-siswi-smp-kabur-bersama-pacar-kenalan-facebook
5. Ari Akui Sudah Perawani Nova, http://117.102.103.99/news/read/politik/2010/02/09/333741/ari-akui-sudah-perawani-nova/
6. Vonis untuk Remaja yang Menghina di Facebook, http://antaranews.com/berita/1266310083/vonis-untuk-remaja-yang-menghina-di-facebook
7. Menghina Lewat Facebook, Mahasiswa Diadili, http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2010/02/18/brk,20100218-226796,id.html
8. Facebook: Data dan Fakta Sejarah, http://www.asal-usul.com/2009/03/facebook-data-dan-fakta-sejarah.html


(* Makalah GBE- Social Networking
- S.Purwanto H

Jumat, Maret 19, 2010

Nasi Goyeng

Hari ini minggu 28 Feb aku sempet ngobrol dengan keponakan yang katanya sdg makan "nasi goyeng", jadi teringat cerita ini:

Seorang cedal yang susah mengatakan "R", masuk ke sebuah warung nasi goreng setelah

menerima gaji pertamanya.
"Pak nasi goyeng pedas satu piring!" katanya dengan mantap
"Nggak ada mas"
"Lha itu teltulis di tenda!!"
"Itu nasi goreng!, sana pulang dulu dan belajar bilang nasi gorrreng!"
3 hari 3 malam, yang keluar dari mulutnya hanya "nasi goyeng, nasi goyeng, nasi goyeng,
...." dan setelang seminggu berlatih, akhirnya :
"nasi gorrrrrreng" kemlbalilah dia ke warung tsb.
"Pak nasi gorrrrrreng pedas satu piring!" katanya dengan mantap
"Ya, bentar mas, minumnya apa?"
"Es jeyuk"

DOA UNTUK ANAK-ANAKKU

(Dari Douglas Mac Arthur dalam Andrie Wongso)

Tuhan…....
Bentuklah putra dan putriku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya. Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan.
Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan.
Tetap Jujur dan rendah hati dalam kemenangan.
Bentuklah putra dan putriku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.
Anak-anak yang sadar bahwa mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.

Tuhanku...

Aku mohon, janganlah pimpin putra dan putriku di jalan yang mudah dan lunak. Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.
Biarkan putra dan putriku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai dan senantiasa belajar untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.
Ajarilah mereka berhati tulus dan bercita-cita tinggi, sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.

Berikanlah aku anak-anak yang mengerti makna tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka.
Anak-anak yang berhasrat untuk menggapai masa depan yang cerah
namun tak pernah melupakan masa lampau.

Dan, setelah semua menjadi miliknya...

Berikan mereka cukup rasa humor sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh
namun tetap mampu menikmati hidupnya.

Tuhanku...

Berilah mereka kerendahan hati...
Agar mereka ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki...
Pada sumber kearifan, kelemahlembutan, dan kekuatan yang sempurna...

Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud, aku papanya, dengan berani berkata "hidupku tidaklah sia-sia"

Selasa, Mei 26, 2009

Jumpa Lagi

Dear all,

Jumpa lagi di blog ini, setelah sekian lama saya tidak update blog ini.
Setelah di pikir-pikir, sayang juga ya.....Udah buat susah-susah terus di tinggal begitu saja. Tetap saja blog ini menyimpan sejarah karena saya belajar membuat blog juga dari blog ini. Karena keterbatasan mengenai page di blog ini, saya melirik ke word press yang mempunyai fasilitas insert page. Jadi untuk belajar blog saya menggunakan Blogger dan Wordpress, karena masing-masing mempunyai keistimewaan sendiri-sendiri.

Tengkiu peri mat.

Rabu, November 07, 2007

Sekelumit Tentang Rasa Percaya Diri

Sesekali orang akan merasa tidak percaya diri. Berbagai tekanan bisa memperparah keadaan. Ini bisa terbantu dengan memberi penghargaan, tugas yang lebih bergengsi dan informasi secara utuh.

Ada orang yang mampu menyembunyikan rasa tidak percaya diri, ada baiknya kita tidak terkecoh. Setiap orang perlu diyakinkan bahwa mereka bekerja dengan baik dan bahwa mereka dihargai, baik pribadinya maupun apa yang dilakukannya. Pujian adalah cara meningkatkan rasa percaya diri yang efektif (dan murah), namun jangan berlebihan. Cara memberi pujian juga perlu disesuaikan dengan keadaan.

Kurangnya rasa percaya diri sering membuat orang tidak mencari (bahkan menerima) tantangan. Orang yang sangat percaya diripun tidak memanfaatkan potensinya secara maksimal. Dorongan karyawan mempercayai kemampuan mereka dengan memberi tugas tambahan – misalnya, meminta mereka ikut komisi yang menangani masalah penting. Jangan terima jawaban ”Saya tidak mampu”. Jawaban ini hanya alasan untuk tidak ikut.

Rasa percaya diri berpangkal pada partisipasi penuh. Hal ini hanya mungkin bila karyawan baik perorangan maupun kelompok berbagi informasi sehingga mereka punya pengaruh nyata atas apa yang terjadi. Keuntungannya adalah demokratis, memotivasi, dan praktis. Riset menunjukkan bahwa produktivitas menjadi lebih rendah bila pekerjaan diatur secara rinci, dibandingkan dengan bila mereka bebas memberi kontribusi menurut cara mereka sendiri untuk mencapai sasaran.

Tidak percaya diri bisa juga disebabkan karena rasa takut, takut gagal, takut perusahaan jatuh atau diambil alih,takut pekerjaan ilang akibat reorganisasi, takut akibat negatif dari perubahan. Kecemasan bisa diperparah dengan manajemen yang tertutup yang memanfaatkan ketakutan untuk mengendalikan karyawan. Usirlah ketakutan, kita akan lihat bahwa kepercayaan, optimisme dan keramahan jauh lebih baik.

Senin, September 03, 2007

PENTINGNYA "MEMBUAT MAMPU ANAK BUAH"

(dengan pendelegasian)

Ada seorang karyawan teman saya namanya Dikky, seorang sarjana. Ia masih muda, mempunyai kemampuan yang luar biasa dalam menyelesaikan tugas-tugas di kantornya. Tugas rutin maupun insidentil dan pekerjaan yang dianggap berat dapat diselesaikannya dengan baik serta tepat waktu. Bahkan sering kali, sebelum deadline tiba, ia sudah dapat menyelesaikan pekerjaannya.

Pada tahun 2002 ia mendapat tugas belajar mengikuti program Master Business Administration (MBA) dan tahun 2003 dapat diselesaikannya dengan baik. Teman-temannya diperusahaan, terutama di bagian tempat saya dan teman saya itu bekerja, menganggap bahwa ia adalah calon pejabat teras dalam waktu dekat ini. Anggapan ini didasarkan atas kemampuannya selama ini yang tidak hanya mampu menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik, tetapi juga mampu melahirkan ide-ide yang cemerlang. Hal ini terbukti ketika ia mengikuti rapat-rapat periodik yang diadakan satu bulan sekali di bagian saya bekerja.

Direktur perusahaan yang membidangi bagian dimana saya dan teman saya bekerja kelihatannya menaruh perhatian terhadap kemampuan sahabat saya tersebut. Sekarang ia menduduki jabatan sebagai Kepala Seksi Analisa dan Evaluasi pada Bagian Pengembangan (Corporate Development) membawahi 2 sub seksi dengan staf 10 orang terdiri dari sarjana penuh 5 orang, sarjana muda 3 orang dan SLTA 2 orang. Satu jabatan yang cukup disegani banyak staf, karena selalu terlibat dengan angka, analisis dan pengembangan perusahaan di masa yang akan datang.

Pada pertengahan tahun 2004 salah satu kepala bagian di perusahan kami akan memasuki Masa Bebas Tugas (MBT). Semua staf menduga, bahwa yang bakal dipromosikan tiada lain adalah teman saya tersebut. Hampir semua staf di bagian saya bekerja telah memberikan ucapan selamat kepada sang calon tersebut.

Tetapi yang terjadi benar-benar diluar dugaan. Pada hari yang telah ditentukan keluarlah Surat Keputusan Direksi yang menetapkan bahwa yang menjadi Kepala Bagian adalah Kepala Seksi dari bagian lain. Sedangkan teman saya sang unggulan tetap saja menduduki pos lama sebagai Kepala Seksi Analisis dan Evaluasi pada Bagian Pengembangan.

Sang pengganti kelihatannya tidak merupakan orang penting, biasa-biasa saja. Pekerjaan di seksinya diselesaikan secara wajar-wajar saja tetapi tidak ngaret. Bahkan, dalam menyampaikan pendapat saat mengikuti rapat-rapat penting, ia selalu berkonsultasi dahulu dengan stafnya.

Pada acara serah terima jabatan, pimpinan perusahaan (CEO) menyampaikan sambutannya dibarengi beberapa nasihat berharga.

Ia mengatakan bahwa dalam bisnis yang semakin kompleks dan kompetitif sangat diperlukan suatu team work yang rapi dan tangguh dalam menyelesaikan setiap pekerjaan. “Bukan berarti bahwa perusahaan tidak memerlukan tenaga-tenaga muda cemerlang atau bintang-bintang lapangan penuh motivasi dan inovasi. Itu sangat diperlukan, tetapi jangan lupa sekali lagi adalah team work,” begitu katanya.

“Sulit sekali bagi direksi mempromosikan saudara Dikky, karena apabila dipromosikan akan terjadi kemacetan pekerjaan pada Seksi Evaluasi dan Analisa. Pada hal kita tahu, bahwa sampai saat ini ada satu proyek besar yang sedang ditangani oleh Seksi Analisis dan Evaluasi.”

“Dari kajian dan evaluasi yang mendalam melihat bahwa saudara Dikky sangat begitu penting bagi seksinya, ia tidak sempat dan tidak perlu untuk menyiapkan kader penggantinya. Sebagai akibatnya, ia telah menghambat dirinya sendiri untuk meraih peluang kemajuan.”

“Untuk itulah mengapa direksi memilih saudara Badu untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Bagian baru, direksi merasa yakin tidak akan terjadi masalah, apalagi stagnasi pekerjaan di seksi yang ditinggalkannya, karena ia telah menyiapkan kader-kader penggantinya.”

“Untuk menjadi pimpinan yang baik, Saudara-saudara harus benar-benar berfikir dan bertindak sebagaimana layaknya seorang pimpinan (manajer). Apabila kita berbicara masalah makin banyaknya pekerjaan harus diartikan bahwa banyak pekerjaan di seksi, bagian atau departemen saudara harus diselesaikan dengan melibatkan semua staf yang terkait.”

“Tidak ada jalan lain kecuali dilakukan pendelegasian tugas dan wewenang kepada staf saudara, karena saudara-saudara tahu bahwa pendelegasian merupakan salah satu inti dari manejemen.”

Kamis, Agustus 30, 2007

Mereka "bekerja bersama" anda atau "bekerja dibawah anda"?

Bagaimana umumnya perasaan anda tentang karyawan-karyawan dibawah anda/anak buah anda? Apakah anda melihat mereka ini bekerja UNTUK anda atau bekerja BERSAMA anda? Tipis bedanya .... mungkin mirip kali ya. Tapi kalau kita lihat di tempat kerja dalam kerangka hubungan atasan bawahan, maka pemakaian kedua kata tersebut terimplemtasi dengan perbedaan yang besar.

Kalau kita mempunyai mind set dan bersikap bahwa anak buah kita bekerja untuk kita maka sadar atau tidak sadar kita akan ”memisahkan diri” dari mereka. Kita akan berada dalam suatu tingkatan dan anak buah kita pada tingkatan yang lebih rendah. Biasanya orang-orang yang mempunyai tipe BEKERJA UNTUKKU jarang memberikan atau memperlihatkan penghargaan, jika kelompoknya melakukan pekerjaan dengan hasil baik.

Mind set yang dipakai adalah bahwa mereka berhasil karena kita cukup memacu atau ”mencambuk” mereka. Bukan karena anak buah kita ingin melakukan pekerjaan dengan baik. Maka bila ada pertanyaan: ”Saya melihat divisi anda berhasil melampaui target yang ditetapkan perusahaan”. Maka feed back yang terucap adalah: ”Benar sekali, ini karena saya tak bosan-bosannya memacu, menegur dan mendorong mereka.”
Sederhana sekali, tapi mungkin jarang kita sadari, kita SERING mengatakan demikian.

”Yahh..tapi khan sama saja ...?”
” Dan saya memang selalu memacu, menegur dan mendorong mereka.”
Benar .....!!! Untuk satu atau dua kali mungkin tidak apa-apa, tapi kalau mind set itu selalu anda pakai maka dibalik kalimat itu ada kalimat ”Kalau anda tidak selalu memacu, menegur dan mendorong mereka maka mereka tidak bisa mencapai target”
Nah ... anda sendiri yang repot karena kalau tidak ada anda, bisnis anda tidak jalan.
Bagi anda yang menggunakan mind set bahwa anak buah anda bekerja BERSAMA anda, maka anda akan melihat dan menganggab bahwa anda dan mereka memang benar-benar satu tim dan disitu dan anda sebagai pemimpinnya. Sehingga anggota-anggota lainnya sama pentingnya dalam upaya mencapai sasaran tim. Anda pasti akan menjelaskan mengapa suatu pekerjaan harus dilakukan, karena anda tahu bahwa tim anda akan berusaha sekuat tenaga bila tiap angota tim turut dilibatkan dalam penentuan sasaran bersama. ”Biaya operasional toko kita cukup tinggi, untuk membuat toko kita tetap untung maka hanya ada dua cara efisiensi dan menaikkan omset. Tetapi kaena peluang kita untuk melakukan efisiensi sudah sangat terbatas, cara yang masih mungkin adalah menggenjot omset kita. Untuk itulah kita tidak akan melewatkan setiap kesempatan untuk membuat omset, walaupun itu tampaknya kecil.”

Anak buah anda tahu dan dapat menilai apakah anda sungguh-sungguh melibatkan dan menghargai mereka. Bila mereka yakin akan hal itu mereka akan lebih peduli terhadap anda. Dan bila anda berhasil membentuk suatu tim yang bekerja bersama anda, tentunya anda sudah tidak khawatir lagi karena setiap anggota akan bekerja keras dan memeprlihatkan kepedulian akan tercapainya sasaran bersama.